Selasa, 27 April 2010
Pengobatan Diabetes Melitus
Pengobatan Diabetes Mellitus dengan Habbatussauda
Apa sih Diebetes mellitus? Ini adalah suatu penyakit di mana kadar glukosa (gula sederhana) di dalam darah tinggi karena tubuh tidak dapat melepaskan atau menggunakan insulin secara cukup. Insulin adalah hormon yang dilepaskan oleh pankreas, yang bertanggungjawab dalam mempertahankan kadar gula darah yang normal. Insulin memasukkan gula ke dalam sel sehingga bisa menghasilkan energi atau disimpan sebagai cadangan energi.
Banyak orang yang masih mengganggap penyakit diabetes merupakan penyakit orang tua atau penyakit yang hanya timbul karena faktor keturunan. Padahal, setiap orang dapat mengidap diabetes, baik tua maupun muda, termasuk Anda. Namun, yang perlu anda pahami adalah anda tidak sendiri.
Menurut data WHO, Indonesia menempati urutan ke-4 terbesar dalam jumlah penderita Diabetes Mellitus di dunia. Pada tahun 2000 yang lalu saja, terdapat sekitar 5,6 juta penduduk Indonesia yang mengidap diabetes.
Namun, pada tahun 2006 diperkirakan jumlah penderita diabetes di Indonesia meningkat tajam menjadi 14 juta orang, dimana baru 50 persen yang sadar mengidapnya dan di antara mereka baru sekitar 30 persen yang datang berobat teratur.
Sangat disayangkan bahwa banyak penderita diabetes yang tidak menyadari dirinya mengidap penyakit yang lebih sering disebut penyakit gula atau kencing manis. Hal ini mungkin disebabkan minimnya informasi di masyarakat tentang diabetes terutama gejala-gejalanya.
Type Diabetes :
Ada 2 jenis Diabetes Mellitus yang dikenal di dunia medis:
Type 1. Di mana insulin sangat sedikit bahkan hampir tidak diproduksi oleh pankreas, sehingga penderita membutuhkan insulin dari luar setiap harinya. DM type 1 ini biasa disebut juga IDDM (Insulin Dependent Diabetes Mellitus/ DM yang tergantung Insulin).
Type 2. Di mana insulin diproduksi namun terjadi gangguan di sisi reseptor insulinnya, yakni terjadi resistensi. Reseptor insulin mengirimkan sinyal dimana dia butuh banyak insulin. Akibat permintaan yang berlebihan, akhirnya justru kelenjar pankreas merasa tak bisa mencukupi, dan akhirnya produksi insulinnya menjadi menurun. Type ini biasa disebut juga NIDDM (Non Insulin Dependent Diabetes Mellitus). Walaupun pada kasus yang parah, akhirnya pasien akhirnya membutuhkan dan tergantung juga dengan pemberian insulin dari luar. Selain itu, terdapat jenis Diabetes Mellitus yang juga disebabkan oleh resistansi insulin yang terjadi pada wanita hamil.
Kriteria Diabetes :
Menurut kriteria diagnostik PERKENI (Perkumpulan Endokrinologi Indonesia) 2006, seseorang dikatakan menderita Diabetes jika memiliki kadar gula darah puasa ?126 mg/dL pada plasma vena dan ?100 mg/dL pada darah kapiler sedangkan gula darah sewaktu ?200 mg/dL pada plasma vena dan ?200 pada darah kapiler.
Gejala :
Adapun tanda-tanda dari diabetes:
- Selalu Haus
- Sering buang air kecil
- Penurunan berat badan meskipun selera makan meninngkat
- Luka sulit / lambat untuk sembuh
- Gatal terutama pada kemaluan
Sangat disayangkan bahwa banyak penderita diabetes yang tidak menyadari dirinya mengidap penyakit yang lebih sering disebut penyakit gula atau kencing manis. Hal ini mungkin disebabkan minimnya informasi di masyarakat tentang diabetes terutama gejala-gejalanya
Peran Habbatussauda
Pre Klinik :
Beberapa penilitian preklinik telah dilakukan untuk membuktikan efek habbatussauda untuk menurunkan kadar gula darah. Di antaranya:
1. Effect Of Nigella Sativa (Black Seed) And Thymoquinone On Blood Glucose In Albino Rats, Zubaida A. Hawsawi, MBBS; Basil A. Ali, PhD; Abdullah O. Bamosa, PhD. Penelitian ini dimuat di Annals of Saudi Medicine, Vol 21, Nos 3-4, 2001. Di mana di dalam kesimpulannya, disebutkan bahwa habbatussauda secara signifikan menurunkan kadar gula darah pada tikus.
2. In Vitro Hypoglycemic Activity Of Methanolic Extract Of Some Indigenous Plants. M. Saeed Arayne, Najma Sultana*, Agha Zeeshan Mirza, M. Hashim Zuberi and Farhan Ahmed Siddiqui, 2007. Dalam penelitian ini habbatusauda dapat diindikasikan sebagai agen antidiabetik yang bisa digunakan sebagai mono therapy (terapi tunggal) maupun add-on therapy (terapi tambahan).
3. Effects of Methanolic Extract and Commercial Oil of Nigella sativa L. on Blood Glucose and Antioxidant Capacity in Alloxan-Induced Diabetic Rats, Zahira Houcher, Khaouther Boudiaf, Mustapha Benboubetra, Bakhouche Houcher Department of Biology, Faculty of Sciences, University of Sétif, Sétif 19000, Algeria, 2007. Di akhir penelitiannya, habbatussauda disarankan bisa dipakai sebagai bahan komplemen antidiabetik yang bisa digunakan bagi pasien diabetes type 2.
Uji Klinis :
1. Elemental Constituent of Antidiabetic Screening of a Folkloric Medicinal Plant Prescription, Akhtar,MS and MU. Shah, International journal of Toxicology, Occupational and Environmental, 1993. Dalam riset ini dijelaskan bahwa rebusan tanaman habbatusauda secara signifikan dapat menurunkan kadar gula darah setelah diminum.
2. Effect of Baraka Oil (Habbatussauda Oil) on Blood Sugar in persons with Hyperglycemia, M. H. A. Tissera et al, 1997. Uji terhadap 55 pasien hiperglikemik dengan 2,5 ml minyak habbatussauda selama sebulan. Hasilnya 73% diantaranya mengalami penurunan kadar gula darah secara signifikan.
Diambil dari berbagai sumber
Label:
Kesaksian
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar